contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Selasa, 18 Januari 2011

Perang provider celullar paling seru saat ini adalah antara XL dan Telkomsel. Berkali-kali kita dapat melihat iklan-iklan kartu XL dan kartu as/simpati saling menjatuhkan dengan cara saling memurahkan tarif sendiri.
Kini perang 2 kartu tersebut kian meruncing dan langsung tak tanggung-tanggung menyindir satu sama lain.
Bintang iklan yang jadi kontroversi itu adalah SULE, pelawak yang sekarang sedang naik daun. Awalnya Sule adalah bintang iklan XL. Di XL, Sule bermain satu frame dengan artis Baim dan Putri Titian.
Di situ, si Baim disuruh om sule untuk ngomong, “om sule ganteng”, tapi dengan kepolosan dan kejujuran (yang tentu saja sudah direkayasa oleh sutradara ) si baim ngomong, “om sule jelek..”.
Setelah itu, sule kemudian membujuk baim untuk ngomong lagi, “om sule ganteng” tapi kali ini si baim dikasih es krim sama sule. Tapi tetap saja si baim ngomong, “om sule jelek”.
XL membuat sebuah slogan, “sejujur baim, sejujur XL”.
Iklan ini dibalas oleh TELKOMSEL dengan meluncurkan iklan kartu AS. Awalnya, bintang iklannya bukan sule, tapi di iklan tersebut sudah membalas iklan XL tersebut dengan kata-katanya yang kurang lebih berbunyi seperti ini, “makanya, jangan mau diboongin anak kecil..!!!”
Nggak cukup di situ, kartu AS meluncurkan iklan baru dengan bintang sule. Di iklan tersebut, sule menyatakan kepada pers bahwa dia sudah tobat. Sule sekarang memakai kartu AS yang katanya murahnya dari awal, jujur. Sule juga berkata bahwa dia kapok diboongin anak kecil sambil tertawa dengan nada mengejek.
Perang iklan antar operator sebenarnya sudah lama terjadi. Namun pada perang iklan yang satu ini, tergolong parah. Biasanya, tidak ada bintang iklan yang pindah ke produk kompetitor. Namun pada kasus ini, saat penayangan iklan XL masih diputar di Televisi, sudah ada iklan lain yang “menjatuhkan” iklan lain dengan menggunakan bintang iklan yang sama.

Saran Untuk XL dan AS
persaingan antar produk sejenis memang sudah sering terjadi. tapi dalam persaingan bukan hanya menonjolkan keunggulan dari produk yang dihasilkan saja dengan saling menjatuhkan produk dari kompetitor, lebih baik mereka meningkatkan service dari produk mereka ketimbang saling menjatuhkan lewat media elektronik maupun media lainnya. karena masyarakat juga pasti menilai dari kualitas iklan dari produk mereka sebelum menggunakan produk mereka. kalau iklan mereka sudah saling menjatuhkan seperti itu, masyarakat juga kurang simpatik dengan produk yang mereka jual.

0

Links

Followers