contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Senin, 27 Desember 2010

Jelaskan kelebihan taguchi metod jika dibandingkan dengan metode perancangan produk konvensional?
JAWAB
Taguchi (2001) menyatakan bahwa metode taguchi merupakan metodologi baru dalam bidang teknik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat menekan biaya kualitas dan resources seminimal mungkin. Sasaran metode tersebut adalah menjadikan produk tidak sensitif terhadap noise, sehingga disebut sebagai robust design.
Ross (1996) menjelaskan bahwa filosofi metode taguchi terhadap kualitas terdiri dari tiga buah konsep, yaitu :
1. Kualitas harus didesain kedalam produk dan bukan sekedar memeriksanya.
2. Kualitas terbaik dicapai dengan meminimkan deviasi dari target, produk harus didesain sehingga robust terhadap faktor lingkungan yang tidak dapat dikontrol.
3. Biaya kualitas harus diukur sebagai fungsi deviasi dari standart tertentu dan kerugian harus diukur pada seluruh tahapan hidup produk.
Roy (2001) menjelaskan bahwa kelebihan metode taguchi dibandingkan dengan desain eksperimen yang lain, meliputi ;
1. Metode taguchi lebih efisien karena memungkinkan untuk melaksanakan percobaan yang melibatkan banyak faktor tetapi jumlah unit percobaan yang diperlukan relatif kecil.
2. Metode taguchi memungkinkan diperolehnya suatu proses yang menghasilkan produk lebih konsisten dan kurang sensitif (robust) terhadap variabilitas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan (noise). Hal ini disebabkan karena robust design memperhatikan pengaruh faktor kontrol dan faktor noise terhadap rata-rata dan variabilitas suatu performansi secara bersamasama.
3. Metode taguchi menghasilkan kesimpulan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suatu respon dan kesimpulan mengenai taraf-taraf faktor terbaik yang akan menghasilkan respon yang optimum.
Metode Taguchi (robust design) memberikan cara yang sistematis dan efisien dalam mengoptimalkan performansi desain, kualitas dan biaya (Unal, 1991).

0

1. Jelaskan pengertian reverse engineering
2. Apa keuntungan dan kerugian dari reverse engineering?
3. Cari contoh aplikasi nyata reverse engineering dalam perancangan produk!

Jawaban
1. reverse engineering adalah Sebuah metodologi sistematis untuk menganalisis desainperangkat yang ada atau sistem, baik sebagai sebuah pendekatanuntuk mempelajari desain atau sebagai prasyarat untuk re-desain.

2. Mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut:
a. Waktu yang digunakan dalam pemeliharaan sistem bisa dikurangi
b. Dokumentasi, yang sebelumnya belum ada atau hanya minimal untuk program
lama, bisa dilakukan
c. Menciptakan program terstruktur dari program tak terstruktur atau kode komputer terstruktur yang tidak tepat
d. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam pemeliharaan di masa datang lebih mudah dibuat
e. Analisis bisa ditampilkan atas sistem untuk mengurangi bagian yang tidak perlu dari kode komputer
Kerugian Reverse Engineering
a. Masalah kepemilikan. Suatu pihak dapat menyalin karya asli dan mengaku karya tersebut sebagai miliknya. Pemilik asli tidak dapat memberikan bantahan karena tidak ada bukti yang otentik menandakan kepemilikan.
b. Pelanggaran copyright. Merupakan penyalinan yang tidak berijin sehingga mengakibatkan kerugian dari pencipta karya karena tidak diperolehnya royalti apapun dari penggandaan tersebut.
c. Masalah keaslian. Karya digital dapat dengan mudah diubah, sehingga dapat menyebabkan hilangnya atau berubahnya data-data yang penting dari sebuah karya.

3. Dalam penelitian yang dilakukan, perhiasan yang hendak didesain terbuat dari logam berharga seperti emas, perak atau perunggu. Selain itu, jenis perhiasan yang hendak didesain mempunyai bentuk dasar berupa non-silindris. Kemudian, proses pembuatan yang dapat digunakan dalam proses pembuatan prototipnya adalah dengan proses manual, engraving, dan milling dan ditambah proses akhir berupa polishing, dipalu atau disikat. Bentuk desain perhiasan yang hendak diteliti dibagi menjadi tiga macam yaitu bentuk dasar non-silindris dengan elemen cembung, bentuk dasar non-silindris dengan elemen cekung, Prosiding dan bentuk dasar non-silindris dengan kombinasi elemen cembung dan cekung. Desain perhiasan yang baru ini kemudian dibuat dalam bentuk mock up yang terbuat dari lilin plastisin.
Lilin plastisin dipilih sebagai material mock up karena mudah dibentuk dan tidak mudah rusak saat proses pemindaian. Selain itu lilin plastisin ini juga memungkinkan proses pemindaian dengan laser scanner dapat berlangsung dengan baik karena dapat memantulkan Prosiding sinar yang dipancarkan. Keuntungan lain dari lilin plastisin dibandingkan material mock up yang lain adalah lilin plastisin dapat digunakan berulang kali sehingga dapat menghemat biaya material. Mock up ini kemudian diletakkan ke dalam 3D laser scanner merek Roland LPX 600 untuk mendapatkan informasi data geometri dari mock up berupa point clouds. Untuk proses selanjutnya, informasi data geometri ini diubah menjadi model computer aided design tiga dimensi dengan format data STL dengan menggunakan perangkat lunak Dr. Picza3.
Variabel dan nilai yang digunakan dalam pengoperasian 3D laser scanner ini adalah sebagai berikut :
• Jenis pemindaian adalah rotary scanning
• Height direction pitch sebesar 1 mm
• Circumferensial pitch sebesar 0,9 derajat
Nilai dari variabel ditentukan berdasarkan variabel default yang diatur oleh perangkat lunak Dr. Picza3. Diasumsikan bahwa nilai variabel ini adalah nilai yang dapat menghasilkan model computer aided design yang standar. Sedangkan respon yang dicari adalah waktu yang dibutuhkan dalam memperoleh model computer aided design yang sempurna. Model computer aided design yang sempurna didefinisikan sebagai model penuh yang tidak mengandung lubang atau cacat atau sebaliknya yaitu model yang tetap mengandung lubang jika model tersebut adalah model berlubang. Setelah itu, penelitian ini mencoba menganalisis kesempurnaan model computer aided design dari desain perhiasan yang dihasilkan dikaitkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan model computer aided design dari mock up. Data hasil analisis ini kemudian digunakan untuk membuat kesimpulan dan rekomendasi terkait implementasi dari reverse engineering dalam meningkatkan produktivitas proses desain produk perhiasan.

0
Kamis, 09 Desember 2010

Tahun 2002 negara-negara kawasan Asia Tenggara akan memasuki era
perdagangan bebas, yang lalu akan diperluas lagi untuk kawasan Asia Pasifik pada 2010,
dan melalui mekanisme WTO, dunia akan disatukan pada 2020. Sejak sepuluh tahun
yang lalu kita sudah membahas isu globalisasi ini dan segala konsekuensinya bagi tata
kehidupan rakyat Indonesia. Kita kahwatir dan cemas, sayangnya pemerintah yang
secara formal menyetujui keterlibatan Indonesia memasuki era perdagangan bebas
tersebut, ternyata tidak melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantaispasi
dampak globalisasi. Akibatnya, kini dunia usaha sibuk membangun aliansi dengan
kekuatan internasional untuk mengamankan diri. Sementara masyarakat, khusunya kaum
pekerja dan petani dibiarkan bergerak sendiri menghadapi era perdagangan bebas.
Perdagangan bebas sebetulnya bukan semata-mata soal pergerakan komuditi yang
secara bebas bisa diperdagangan di manapun. Ke dalam istilah tersebut juga menyangkut
kebebasan bagi pemodal asing untuk melakukan usaha di Indonesia. Sisi lain dari
perdagangan bebas adalah dihilangkannya pembatasan-pembatasan terhadap tenaga kerja
asing. Dalam konteks inilah maka kaum pekerja dan calon pekerja Indonesia akan
menghadapi tantangan berat.
Pertama, kualitas pekerja kita masih di bawah pekerja negara-negara tetangga.
Dalam kondisi seperti itu, maka bisa dipastikan kita akan kalah bersaing dengan mereka
yang sengaja didatangkan oleh perusahaan asing. Kedua, sistem hukum kita belum
memberi perlindungan yang pasti kepada kaum pekerja, sehingga nasib pekerja akan
dengan mudah dipermainkan oleh perusahaan. Ketiga, solidaritas di kalangan pekerja
masih rendah, sehingga memudahkan perusahaan untuk menekan kepentingan pekerja.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka dunia pendidikan harus menyiapkan
alumnus yang berdaya saing dan memiliki budaya wirausaha. Kewirausahaan pada
hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (Suryana, 2000).
Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan “Entrepreneurship”, dapat diartikan
sebagai “the backbone of economy”, yang adalah syaraf pusat perekonomian atau
pengendali perekonomian suatu bangsa (Soeharto Wirakusumo, 1997:1). Secara
epistimologi, kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha atau suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Thomas W Zimmerer, kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas dan
keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang
yang dihadapi sehari-hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas,
keinovasian dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras
untuk membentuk dan memelihara usaha baru.
Menurut Marzuki Usman, pengertian wirausahawan dalam konteks manajemen
adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya, seperti
finansial, bahan mentah dan tenaga kerja untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis
baru, proses produksi ataupun pengembangan organisasi. Wirausahawan adalah
seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi kombinasi
motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan kemampuan untuk
memanfaatkan peluang usaha. Sedangkan menurut Sri Edi Swasono, dalam konteks
bisnis, wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah
wirausahawan. Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko,
yang memiliki visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah
suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi
tantangan hidup.

0

Kajian menarik tentang kewirausahaan disampaikan tiga orang yang berkompeten, yaitu CEO PT Graha Layar Prima (pendiri Blitzmegaplex) Ananda Siregar, pakar kepribadian sekaligus Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Mien Rachman Uno, dan Presiden Direktur Kiroyan Kuhon Partners/PT Komunikasi Kinerja, Noke Kiroyan.
Gambaran singkatnya, menanamkan jiwa kewirausahaan adalah dengan melakukan perubahan mental dan sikap yang dapat dilakukan sejak dini, tanpa mempertentangkan apakah kemampuan berwirausaha itu berkat bakat (terlahir) atau hasil pendidikan (terdidik). Selain itu, pendidikan dapat menjadi faktor pendorong kesuksesan berwirausaha atau sebaliknya.
Kewirausahaan Dibina sejak Dini Dibutuhkan Perubahan Mental Jakarta, Kompas - Jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship dapat dibina atau ditanamkan sejak kecil. Kewirausahaan lebih kepada menggerakkan perubahan mental. Tidak perlu dipertentangkan apakah kemampuan wirausaha itu berkat bakat (terlahir) atau hasil pendidikan (terdidik). Demikian antara lain terungkap dalam Parenting Seminar yang diselenggarakan Universitas Paramadina, Sabtu (1/3). Hadir sebagai pembicara, CEO PT Graha Layar Prima (pendiri Blitzmegaplex) Ananda Siregar, pakar kepribadian sekaligus Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Mien Rachman Uno, dan Presiden Direktur Kiroyan Kuhon Partners/PT Komunikasi Kinerja, Noke Kiroyan. Mien Uno mengatakan, untuk menjadi wirausahawan andal, dibutuhkan karakter seperti pengenalan terhadap diri sendiri (self awareness), kreatif, mampu berpikir kritis, mampu memecahkan permasalahan (problem solving), dapat berkomunikasi, mampu membawa diri di berbagai lingkungan, menghargai waktu (time orientation), empati, mau berbagi dengan orang lain, mampu mengatasi stres, dapat mengendalikan emosi, dan mampu membuat keputusan. Karakter-karakter tersebut dapat dibentuk melalui pendidikan sejak dini. ”Untuk mendidik anak menjadi seorang wirausahawan tidak dalam hitungan satu, dua, dan tiga, melainkan sebuah proses panjang. Dalam proses tersebut, orangtua perlu mengambil peranan,” ujarnya. Orangtua perlu menyupervisi anak dengan memberikan contoh yang baik dan menjaga agar ucapan sama dengan tindakan. Selain itu, orangtua ikut memotivasi anak, mengevaluasi mereka, dan memberikan apresiasi atas kerja keras anak. Selama proses tersebut, orangtua dapat mengamati kecenderungan sang anak. Perubahan mental Hal senada diungkapkan Noke Kiroyan. Bagi Noke, kewirausahaan lebih soal menggerakkan perubahan mental. Dia sendiri berpendapat tidak perlu dipertentangkan kewirausahaan itu sesuatu yang dapat dipelajari atau didapatkan sebagai bakat secara genetis. Pada dasarnya, apa yang disebut ”bakat” sebetulnya dapat saja merupakan pengaruh lingkungan dan hasil pendidikan. Pendidikan, bagi sebagian orang, bisa menjadi faktor pendorong kesuksesan berwirausaha atau sebaliknya. ”Seseorang tidak perlu predikat sarjana untuk menjadi pengusaha, tetapi dengan latar belakang pendidikan akademik, saya menduga banyak peluang akan terbuka karena lebih luas wawasannya dalam melihat peluang,” ujarnya. Sebaliknya, kata Noke, dengan pendidikan tinggi, seseorang dapat saja malah enggan mengambil risiko. Dalam pendidikan bisnis, misalnya, individu justru belajar menghindari risiko. Padahal, kewirausahaan itu sangat identik dengan mengambil risiko, menciptakan hal-hal baru, baik berupa produk, proses, atau cara pandang baru, serta melihat peluang yang belum dilihat orang lain. Negara berkembang justru potensial sebagai tempat mengembangkan kreativitas dan usaha-usaha baru. Terlebih lagi, Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya, baik alam, budaya, maupun manusia. Pengusaha muda Ananda Siregar meyakini, kewirausahaan diawali dengan sikap (attitude). Individu harus memiliki keyakinan bahwa tak ada yang mustahil. ”Yang dibutuhkan ialah sikap can do. Menjadi wirausahawan lebih merupakan cara pandang, pikir, dan sikap bahwa semua hal dapat dipelajari. Kewirausahaan tidak sekadar keterampilan teknis,” ujarnya. Semasa Ananda kecil, sang ayah suka bercerita tentang kesuksesan dan keberanian para pengusaha membangun bisnisnya(INE.

0

Sebab – sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:
- Kurang ulet dan cepat putus asa
- Kurang tekun dan kurang teliti
- Tidak jujur dan kurang cekatan
- Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha
- Kurang inisiatif dan kurang kreatif
- Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman
- Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang
- Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen
- Pelayanan yang kurang baik
- Banyaknya piutang ragu – ragu
- Banyaknya pemborosan dan penyimpangan
- Kekeliruan menghitung harga pokok
- Menyamakan perusahaan sebagai badan social
- Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan
- Kemacetan yang sering terjadi
- Kurangnya pengawasan

0

Keberhasilan dalam bidang bisnis selalu berhubungan dengan hal – hal sebagai berikut:
a. Sikap dan perilaku disiplin, merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang didalam
berwirausaha.
b. Komitmen tinggi, artinya seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari
perusahannya atau bisnisnya.
c. Jujur, artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.
d. Kreatif, adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa
gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya.
e. Inovatif, yaitu merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan dan ide – ide
yang dapat dijual.
f. Mandiri dan realistis, artinya bahwa kwberhasilan eorang wirausaha datangnya dari diri
sendiri dan ide yang realistis dan bukan dari orang lain.

0

1. Gejala tidak jujur di masyarakat
Merosotnya rasa solidaritas, tanggung jawab social , dan tingkat kejujuran dikalangan
kelompok bisnis dan anggota masyarakat, merupakan gejala umum, dan meruntuhkan
teori – teori soliditas, likuiditas, bonafiditas, yang menyangkut kepercayan , bisa
dipercaya dari segi moral, segi keuangan, tepat bila berjanji. Dalam dunia bisnis,
semua orang tidak mengharapkan memperoleh perlakuan tidak jujur dari sesamanya.
Praktek manipulasi tidak akan terjadi jika dilandasi moral yang tinggi. Moral dan
tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan tata nilai etika bisnis itu sendiri.
2. Pengertian etika
Etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang
dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku
standar. Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang
menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur,
saingan dan sebagainya. Orang – orang bisnis diharapkan bertindak etis dalam
berbagai aktivitasnya di masayarakat.
3. Keuntungan menjaga etika
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian
kegiatan bisnis, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai
perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam
jangka panjang. Dan ini merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi
sebuah perusahaan.
4. Konsumerisme
Konsumerisme adalah gerakan protes dari para konsumen atau masyarakat, karena
perlakuan para pengusaha/wirausaha yang kurang baik dalam melayani konsumen.
Artinya bahwa konsumerisme ialah suatu tindakan dari individu atau organisasi
konsumen, lembaga pemerintah dan perusahaan sebagai jawaban ketidakpuasan yng
diterima dalam hubungan dengan jual beli
Hak – hak konsumen :
- Hak untuk memilih, jangan hanya ditawarkan komoditi satu jenis saja, tanpa ada
pilihan
- Konsumen berhak memperoleh informasi dari produsen, terhadap barang yang
akan dibeli, baik mengenai bahan, cara pemakaian, daya tahan, dsb.
- Jika ada keluhan konsumen, harus didengar. Jika ada tuntutan konsumen harus
segera diperhatikan oleh produsen
- Apabila konsumen menggunakan produk, harus dijaga keselamatan konsumen,
jangan sampai barang yang telah dibeli membahayakan konsumen terutama dalam
hal mainan anak – anak , atau obat.
5. Masalah polusi
Green Marketing adalah mendesain kegiatan marketing untuk melestarikan
lingkungan, agar menimbulkan citra baik terhadap perusahaan. Usaha melestarikan
lingkungan ini bisa berbentuk kegiatan menanam pepohonan dilingkungan
perusahaan, mengolah air limbah sebelum dibuang ke selokan /sungai , memberi filter
udara pada cerobong asap pabrik, mengurangi polusi tanah, dengan recycling atau
mengolah kembali sampah yng dihasilkan pabrik dsb. Para pengusaha berkeyakinan
bahwa kebijaksanaan green marketing yang dilancarkan oleh perusahaan , akan
berpengaruh terhadap keputusan membeli konsumen terhadap suatu produk.
6. Budaya perusahaan
Untuk menanamkan kebiasaan baik pada karyawan, maka perlu dikembangkan budaya
perusahaan dalam sebuah organisasi. Budaya Perusahaan ialah karakteristik suatu
organisasi perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma –
norma bersama yang dianut oleh seluruh jajaran perusahaan. Jika pada sebuah
perusahaan ada kebiasaan – kebiasaan yang kurang baik, ini harus cepat diubah.
Kemampuan mengubah budaya perusahaan merupakan kunci keberhasilan menyusun
dan melaksanakan strategi perusahaan untuk masa depan. Dalam hal ini, contoh atau
suri tauladan dari unsur pimpinan sangat berpengaruh terhadap pembentukan budaya
perusahaan.
Oleh sebab itu pengembangan budaya perusahaan hrus dilakukan , karena sangat
bermanfaat untuk : meningkatkan sense of identity, sense of belonging, komitmen
bersama, stabilitas internal perusahaan, pengendalian sifat – sifat yang kurang baik,
dan akhirnya akan menjadi pembeda satu perusahaan dengan perusahaan lain, dan
akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan perusahaan.

0

1. Mau bekerja keras
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Sikap kerja keras harus
dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur disiplin memainkan peranan
penting.
2. Bekerjasama dengan orang lain
Perbanyaklah teman dengan orang – orang dibawah ataupun dengan orang – orang diatas
kita. Seorang wirausahawan yang mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat, sehingga
memudahkannya bekerja sama dalam mencapai keberhasilan.
3. Penampilan baik
Pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang di mana – mana dan akan sukses bekerja
sama dengan siap saja.
4. Yakin
Kita harus memiliki keyakinan diri, bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha,
jangan ragu dan bimbang. Self confidence ini diimplentasikan dalam tindakan sehari –
hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu – ragu.
5. Pandai membuat keputusan
Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang
matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu
ambil keputusan, jangan ragu – ragu.
6. Mau menambah ilmu pengetahuan
Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalam
bentuk kursus – kursus, penataran di kantor, membaca buku dsb.
7. Ambisi untuk maju
Orang – orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak
berhasil dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam
kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita
harus mampumelihat ke depan dan berjuang untuk menggapai apa yang diidam –
idamkan.
8. Pandai berkomunikasi
Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk
ucapan – ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik
perhatian orang lain. Komunikasi yang baik, diikuti dengan perilaku jujur, konsisten
dalam pembicaraan akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa
depannya.

0

Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara
lain:
1. Kurangnya dana untuk modal
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.
Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya
terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Kegagalan yang dapat dihindarkan
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat
diantisipasi sebelumnya
Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang
kurang baik, dll
2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan
Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam,
peperangan, kebakaran, kecelakaan.

0

Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang
berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi
tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan
adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin maju.
Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam,
ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam
mengembangkan profesinya, yaitu:
a. Kerja keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang
sukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.
b. Kerjasama dengan orang lain
Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai
langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati,
mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang
merugikan orang lain.
c. Penampilan yang baik
Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin
d. Yakin
Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju
dan dilandasi ketekunan serta kesabaran
e. Pandai membuat keputusan
Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative
sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil
keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.
f. Mau menambah Ilmu pengetahuan
Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang
wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha
g. Ambisi untuk maju
Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan.
Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang
baik
h. Pandai berkomunikasi
Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan,
jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain
menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.

0

Wiraswasta terdiri dari tiga kata: wira, swa dan sta, masing – masing berarti, wira
adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak ; swa artinya sendiri; dan sta artinya berdiri. Bertolak dari ungkapan etimologis diatas, maka wiraswasta berarti keberanian, keutamaan,serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. (WAsty Sumanto, 1984:43)
Gambaran ideal manusia wiraswasta adalah orang yang dalam keadaan bagaimanapun
daruratnya, tetap mampu berdiri atas kemampuan sendiri untuk menolong dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapinya, termasuk mengatasi kemiskinan tanpa bantuan instansi
pemerintah atau instansi social. Dan dalam keadaan yang biasa (tidak darurat) manusia – manusia wiraswasta bahkan akan mampu menjadikan dirinya maju, kaya, berhasil lahir dan batin.
Istilah wiraswasta sama saja dengan wirausaha, walaupun rumusannya berbeda – beda tetapi isi dan karakteristiknya sama. Namun ada perbedaan focus antara kedua istilah tersebut. Wiraswasta lebih focus pada obyek, ada usaha yang mandiri, sedang wirausaha lebih menekankan pada jiwa, semangat, kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan.

0

a. Sikap dan Perilaku Disiplin
Sikap dan perilaku disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang di
dalam berwirausaha. Menurut Murphy dan Peck, bahwa guna mencapai sukses dalam
karir seseorang harus dimulai dengan kerja keras, penampilan yang baik, keyakinan diri,
membuat keputusan, pendidikan, dorongan ambisi dan pintar berkomunikasi.
b. Komitmen Tinggi
Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya . Artinya
seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya atau
bisnisnya
c. Jujur
Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana
adanya.
Akibat yang di terima kalau orang tidak jujur di dalam berwirausaha:
1. Tidak dipercaya masyarakat konsumen
2. Menjadi rendah diri dan rasa malu
3. Mudah tersinggung atau emosi
4. Cepat iri dan dengki
5. Suka dendam
6. Prasangka buruk dan dusta
7. Tidak punya teman
8. Kehancuran dalam usahanya
Empat (4) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju (menurut Stephen Covey,
dalam bukunya The First Thing’ First):
1. Self awareness adalah sikap mawas diri
2. Cousience adalah mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia berkehendak
baik, seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup
3. Independent Will adalah pandangan independent untuk bekal bertindak dan kekuatan
untuk mentrandensi
4. Creatif Imagination adalah berfikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan
masalah dengan imajinasi, khayalan serta adaptasi yang tepat

0
Rabu, 20 Oktober 2010

Pangkep, 4 oktober 2010.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam LPSED kembali berunjuk rasa di kantor PT. Safari utama, terkait pertambangan Batu Bara di atas lahan seluas dua hektar, di desa baring kecamatan segeri kabupaten Pangkep, yang dikelola perusahaan tersebut tanpa memberi kompensasi kepada pemilik lahan. Dalam orasinya mereka menuntut pihak perusahaan membayar kompensasi terhadap pemilik lahan bernama Beddu Bin Tanjengan sesuai surat perjanjian yang dibuat sejak awal, serta melibatkannya dalam perhitungan perton Batu Bara yang selama ini tidak pernah terjadi.

Mahasiswa juga meminta dihetikannya pertambangan Batu Bara tersebut, karena pihak perusahaan dinilai tidak dapat mengelola dengan baik, dengan rusaknya lingkungan sekitar.

Mahasiswa sempat meyegel tempat tersebut serta menutup jalan sambil membakar ban bekas sebagai bentuk kekecewaan belum dipenuhinya tuntutan mereka.
Syarif.

Sumber: www.makassartv.co.id
Analisis:
Dalam hal ini, PT Safari Utama telah bersalah karena seharusnya sebagai timbal balik atas proses produksi yang sedang dijalankannya, PT Safari Utama harus memberikan kompensasi kepada pemilik lahan karena bagaimanapun PT Safari Utama telah mengambil sumber daya Batu Bara dari lahan yang bukan miliknya. Selain itu juga PT Safari Utama telah melanggar kesepakatan perjanjian yang telah dibuat sejak awal dengan pemilik lahan dan juga telah tidak melibatkan dalam perhitungan produksi sumber daya Batu Bara sehingga PT Safari Utama sudah tidak menghargai perjanjian yang telah disepakati. Dan juga dalam proses produksinya PT Safari Utama tidak mengelola lahan sumber daya dengan tidak baik, yaitu dengan rusaknya lingkungan sekitar lahan pertambangan.
Dalam tujuan dari digunakannya administrasi kompensasi yang baik, PT Safari Utama dalam proses produksinya sudah tidak menjamin keadilan, tidak mengahargai perilaku yang diinginkan, dan tidak memenuhi peraturan-peraturan legal. Tidak menjamin keadilan karena PT Safari Utama tidak memberikan kompensasi yang seharusnya diberikan oleh pemilik lahan. Kemudian tidak menghargai perilaku yang diinginkan karena pada kesepakatan perjanjian dari awal, PT Safari Utama telah melanggarnya dengan tidak memberikan kompensasi dan juga tidak melibatkan dalam perhitungan pertambangan Batu Bara. Dan juga tidak memenuhi peraturan legal karena dalam proses produksinya PT Safari Utama telah melakukan perusakan lingkungan sekitar lahan pertambangan padahal pemerintah telah membuat peraturan tentang perusakan lingkungan.

0

Akhir-akhir ini Indonesia sedang dibanjiri dengan produk-produk luar negeri yang secara tidak langsung sangat berdampak pada perindustrian Indonesia sendiri. Banyak perindustrian yang harus bersaing untuk menarik para konsumen untuk menggunakan produk dalam negeri. Salah satu industri/manufakturing yang merasakan dampak/impact yang sedemikian hebat dengan adanya CAFTA ini adalah industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Bea masuk 0% dari China berdasarkan perjanjian FTA China-ASEAN yang telah ditandatangani tahun 2005,mau tidak mau akan memberikan dampak serius bagi pasar domestik. Hingga saat ini pun China telah menguasai 15% pasar TPT domestik. Apabila dari China tetap dipertahankan 5%, maka API memperkirakan lonjakan impor TPT dari China bias dipertahankan dengan pertumbuhan sekitar 20-30% per tahun Sampai dengan tahun 2012. Namun dengan tarif 0% sesuai CAFTA jika diberlakukan maka sudah dapat dipastikan lonjakan impor dari China akan lebih sulit untuk dikendalikan.
Meskipun demikian, terdapat pula peluang-peluang yang tidak boleh diabaikan. Recovery ekonomi negara-negara maju diharapkan kembali meningkat, sehingga meningkatkan ekspor TPT Indonesia ke negara-negara tersebut. Perjanjian-perjanjian dagang yang sudah ditandatangani, diharapkan tidak hanya meningkatkan impor dari negara-negara partner saja melainkan juga mampu meningkatkan penetrasi pasar di negara-negara partner.
Namun dengan semakin ketatnya persaingan di pasar global ini, maka faktor daya saing tetap menjadi kunci utama keberhasilan tersebut. Perindustrian kita masih belum lepas dari masalah-masalah yang menjadi titik lemah daya saing industri. Maka, untuk meningkatkan daya saing industri di pasar internasional, masalah-masalah tersebut perlu segera mendapatkan penanganan serius.
Khusus di sektor ketenagakerjaan atau Sumber Daya Manusia, pengelolaan ketenagakerjaan masih terpaku pada penetapan upah minimum atau UMR. Aspek produktifitas belum mendapat perhatian serius. Pekerja hanya melihat upah hanya dari sisi jam kerja. Sedangkan pengusaha melihat upah dari produktifitas.
Sementara itu, ILO mencatat bahwa produktifitas tenaga kerja Indonesia masih berada di peringkat 59 dunia jauh di bawah produktifitas tenaga kerja negara-negara pesaing. Sebagai perbandingan, Thailand berada di peringkat 27, Korea peringkat 29, dan China peringkat 31.
Salah satu penyebab rendahnya tingkat produktifitas tenaga kerja di Indonesia adalah tingginya angka pengangguran di Indonesia. Menurut Depdiknas, pengangguran Sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 orang. Di sisi lain para Head Hunter dan HRD Officer mengeluhkan sulitnya mendapatkan tenaga kerja terdidik di Indonesia. Ternyata terdapat fenomena bahwa para lulusan perguruan tinggi hanya berminat pada perusahaan besar dan menengah yang jumlahnya sangat terbatas. Sementara perusahaan berskala kecil dan menengah jumlahnya lebih dari 40 juta, namun tidak sanggup memberi gaji besar sehingga para lulusan perguruan tinggi memilih menganggur, sehingga jumlah pengangguran terdidik pun setiap tahun bertambah. Namun, banyak juga perusahaan yang mengeluhkan rendahnya kompetensi para lulusan/pelamar kerja dibandingkan standart atau spesifikasi kompetensi yang dibutuhkan.
Tidak heran, bila pada akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa selain produktifitas, tingkat kompetensi tenaga kerja/SDM di Indonesia pun pada umumnya masih rendah. Pembinaan keahlian dan produktifitas masih lebih banyak dilakukan oleh perusahaan dimana tenaga kerja tersebut bekerja. Bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki pengembangan tenaga kerja hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun, bagi perusahaan kecil menengah memperoleh tenaga kerja terampil dengan produktifitas tinggi masih sangat sulit. Kesulitan ini pula yang dialami oleh PT. PISMATEX (Integrated Textile Industry).

Penyiapan SDM PT. Pismatex dalam Merespon Tantangan Globalisasi CAFTA
PT. PISMATEX, awalnya adalah sebuah pertenunan traditional (ATBM) milik perorangan yang didirikan di Pekalongan sekitar tahun 70an (+/-1972). Seiring dengan perkembangannya khususnya dalam mengembangkan brand unggulan yaitu Sarung GAJAH DUDUK perusahaan ini berkembang lebih modern dan beralih ke ATM (Alat Tenun Machinal) dengan kapasitas produksi yang terus meningkat. Tidak hanya dari sisi teknologinya saja di sisi organisasi dan manajemen pun terus berkembang hingga di tahun 1994 beralih menjadi Perseroan Terbatas dan dalam pengelolaannya pun berangsur-angsur berubah menuju lebih profesional. Kapasitas produksinya sekarang sudah mencapai 650.00 kodi/tahun dengan 1.450 unit mesin dan didukung oleh + 3.500 karyawan.
Tahun 1995 mulai menjajaki pengembangan bisnisnya dengan pendirian PT. PISMA PUTRA TEXTILE (Spinning & TFO) dan mulai operasional di awal tahun 2000. Saat inipun PT. PISMA PUTRA TEXTILE sudah berkembang dari kapasitas 15.000 spdl menjadi 60.000 spdl.
Sekitar tahun 2003 PT. PISMATEX juga mulai merambah ke industri garmen, walaupun untuk saat ini masih didominasi dengan produk-produk busana muslim.
Sebuah proses perjalanan panjang yang pada akhirnya mengantar PT. PISMATEX menjadi sebuah indutri textile terpadu (integrated) yang tetap exist serta terus berkembang hingga saat ini.
Dan dengan adanya CAFTA sekarang ini PT. PISMATEX pun mau tidak mau harus siap menerima kondisi ini dengan tetap optimis sebagai suatu tantangan (challenge). Karena kami yakin IN A CHALLENGE THERE WOULD BE A CHANCE.
RECRUITMENT sebagai Gerbang Mendapatkan SDM Handal
Keberhasilan PISMA bukan suatu proses serta merta tanpa perjuangan dan usaha. Pasangsurut, keberhasilan-kegagalan, pembelajaran dan pembenahan, hingga kemauan untuk senantiasa beradaptasi dengan situasi yang terus berubah. Only a company can addapt to development of market will be able to make the challenge becames chance. Mengingat CAFTA dan era perdagangan global merupakan sebuah CHALLENGE (tantangan) bagi PISMA GROUP, maka persiapan untuk menghadapinya sudah dilakukan jauh sebelumnya. Kami terus berbenah diri dan pada awal tahun 2009 Manajemen PISMA GROUP mencanangkan PROGRAM PERUBAHAN ke seluruh unit-unit bisnisnya. Hanya dengan menerima perubahan dan mau berubah kita akan survive, tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali PERUBAHAN itu sendiri.
Salah satu yang kami siapkan adalah dari sisi human atau SDMnya. Untuk bisa exist di era perdagangan bebas CAFTA, PISMA GROUP tentu harus disupport oleh tenaga-tenaga yang tepat dan kuat. Maka target yang ditetapkan pun tidak main-main “The Right Man on The Right Place, and based on The Right COMPETENCE”. Begitu consent-nya perusahaan terhadap faktor SDM, karena kami yakin dalam sebuah organisasi MANUSIA bukan hanya sekedar FAKTOR melainkan AKTOR.
Sebuah Organisasi tentu memiliki OBJECTIVE pertumbuhan yang ingin dicapai, STRATEGI yang dipilih untuk mencapainya, dan SISTEM yang mengawal jalannya. Namun untuk mencapai Objective tersebut, untuk memilih dan menetapkan Strategi yang tepat, serta menjalankan Sistem dengan baik diperlukan individu-individu yang KOMPETEN di dalamnya. Disitulah peran penting faktor MANUSIA sebagai AKTOR PELAKSANA. Sebagai partner strategis perusahaaan Departemen HRD ditantang untuk bisa mendapatkan, menempatkan, dan mengembangkan SDM yang berkompetensi tinggi.
KOMPETENSI itu sendiri terdiri dari PENGETAHUAN (knowledge), KETRAMPILAN (Skill), dan SIKAP (Attitude). Ketiga faktor ini mempunyai peran yang sama pentingnya untuk bisa menghasilkan output berupa KINERJA yang maksimal sehingga mendorong tercapainya Objective perusahaan. Di dunia pendidikan pada umumnya membekali kita dari sisi Pengetahuan (Knowledge) dan Ketrampilan (Skill), itupun umumnya lebih menitikberatkan pada hard skill (ketrampilan teknikal). Sementara, untuk ketrampilan personal, ketrampilan bisnis, dan SIKAP (ATTITUDE) justru harus kita gali sendiri, atau pada akhirnya menjadi beban perusahaan untuk melengkapi dan mengembangkannya.
Mengelola SDM (yang notabene adalah MANUSIA, benda hidup, makhluk ciptaan Tuhan, lengkap dengan kompleksitas unsur-unsur humanist yang melekat pada dirinya) juga mempunyai keunikan dan tingkat kesulitan tersendiri. Mereka bukan mesin atau computer yang bersifat pasti. Untuk itu, perlu diciptakan suatu sistem yang tepat untuk mengelola keragaman yang dibawanya untuk menghasilkan output yang searah dan selaras bagi kedua belah pihak, yaitu bagi mereka sendiri dan juga bagi organisasi/perusahaan.

Sumber: Makalah disampaikan dalam Kuliah Umum Penyiapan SDM Industri Manufaktur: Peluang dan Tantangan EraCAFTA" yang diselenggarakan Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (TK FTIUII), 17 Februari 2010 oleh Tanti Syachroni Direktur HRD & GA PT. PISMA Group Surabaya (http://fit.uii.ac.id)

Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memerlukan pembangunan-pembangunan diberbagai sektor. Bukan hanya pada sector infrastruktur tetapi masih banyak lagi salah satunya adalah sumber daya, baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM). Kedua sumber tersebut sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Khususnya sumber daya manusia pada masyarakat Indonesia yang dirasa masing kurang.
Manajemen sumber daya manusia adalah mencakup sumber daya manusia dengan organisasinya. Pentingnya dikelola secara baik adalah karena manusia selalu berperan aktif dan dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia adalah perencana, pelaku yang sekaligus juga merupakan penentu tujuan organisasi.
Memasuki tahun 2010 kita disambut dengan satu issue besar yang sudah membuat gerah sekian banyak industrialisasi kita, yaitu adanya CAFTA (China-ASEAN Free Trade Agrrement). Serbuan produk China yang membanjiri pasar global sejak tahun 1990-an mendorong turunnya harga barang konsumen di pasar global. Bukan hanya barang-barang konsumen berteknologi rendah dan padat karya, namun juga barang-barang canggih dengan teknologi tinggi, seperti komputer dan handphone. Akibatnya, industrialist di negara-negara maju yang memiliki sektor industri yang kuat serta teknologi tinggi pun semakin gerah melihat serbuan produk China. Demikian halnya yang dirasakan oleh industrialis kita ketika melihat dengan kasat mata semakin membanjirnya produk-produk China hampir menguasai seluruh pasar modern maupun tradisional, di perkotaan maupun di pedesaan.

Ulasan
Dalam mengahadapi era CAFTA, maka hal yang terpenting yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan adalah menyiapkan SDM yang kompeten dan tangguh yang dapat bersaing dengan SDM dari luar. Karena SDM adalah suatu yang paling utama bagi kemajuan dan kelangsungan dari sebuah perusahaan. Mempersiapkan SDM diawali dengan proses pencarian individu-individu yang kompeten yang didapatkan dari jalur pendidikan (untuk memperoleh Skill dan pengetahuan) dan dari dalam diri kita sendiri (mengembangkan positive Attitude). Mempersiapkan SDM dapat dimulai dari sumber daya manusia yang sudah ada, kemudian diberikan pelatihan dan pendidikan karena dengan tersebut juga dapat mempermudah perusahaan sehingga bukan hanya mencari tapi juga perusahaan dapat membantu pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia yang tangguh.
Selain itu dalam hal ini pemerintah harus ikut campur dalam pemberian fasilitas seperti pengembangan usaha-usaha khususnya usaha kecil menengah. Karena usaha kecil menengah masih banyak terbentur diberbagai aspek bukan hanya mengahadapi era CAFTA seperti masalah ketersediaan modal, pemasaran, serta juga izin usaha. Karena dengan begitu Negara juga mendapatkan timbal balik yang dapat membangun bangsa.
Pendidikan juga sangat berperan penting dalam pembangunan bangsa, karena banyak masyarakat Indonesia yang merasa pendidikan sampai SMA sudah cukup. Padahal dengan masyarakat Indonesia mempunyai pendidikan yang tinggi, mereka mempunyai SDM yang mumpuni untuk bersaing dan juga dapat membuat suatu lapangan kerja sendiri. Oleh karena itu dengan bantuan pemerintah, lulusan-lulusan muda dapat lebih berani dalam membuat usaha karena dapat jaminan langsung dari pemerintah. Sehingga para lulusan-lulusan muda Indonesia tidak kan banyak menjadi lulusan terdidik yang seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah.

0
Rabu, 06 Oktober 2010

Dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan, kita juga harus membiasakan diri menciptakan impian, memiliki keyakinan luar biasa, serta ketekunan berusaha. Sebab seorang pewirausaha haruslah berjiwa pionir sejati. Artinya, syarat untuk menjadi pewirausaha yang berhasil itu harus mampu membuat perencanaan yang baik, cepat dan efisien, berani menanggung resiko dengan melakukan investasi materi, waktu, usaha, serta ekstra kesabaran memelihara dan menjaga usahanya dengan baik sebelum melihatnya tumbuh sukses.
Memupuk kebiasaan berpikir positif merupakan hal penting dalam menumbuhkan jiwa wirausaha. Sebagaimana diketahui bahwa tak seorangpun pebisnis sukses di dunia ini yang tidak pernah gagal. Disamping profesional, memiliki etos kerja dan dedikasi yang tinggi, mereka juga selalu mampu bangkit ketika mengalami kegagalan. Bila kita selalu dapat berpikir positif, tentu saja kita juga mampu menjadikan setiap kegagalan sebagai motivasi untuk terus bergerak maju.
Memupuk kemampuan mencetak laba adalah bagian dari upaya-upaya menumbuhkan jiwa wirausaha. Untuk itu kita harus belajar tentang bagaimana melakukan pemasaran yang baik dan juga meningkatkan kedisiplinan dalam melakukan manajemen keuangan. Sebab dalam dunia usaha, keuntungan sekecil apapun sangat penting untuk memperkuat stabilitas sekaligus untuk melakukan ekspansi usaha.
Mengembangkan rasa empati atau kepedulian juga penting berkenaan dengan usaha menumbuhkan jiwa wirausaha. Rasa empati yang tinggi akan membantu kita menghasilkan karya yang tidak hanya dapat dinikmati dan menguntungkan diri sendiri tetapi juga dapat dinikmati dan menguntungkan sesama.

0

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

0

Untuk memahami seseorang yang memiliki karakteristik kewiraushaan , coba sdr. amati siswa yang berprestasi dan menjadi juara kelas, guru teladan, pengusaha yang berhasil, atlet yang berprestasi, bupaii yang sukses membagung daerahnya dan sebagainya.
Pertanyaannya mengapa mereka berhasil? Apa yang dilakukan mereka?
Bagaimana komitmen mereka? Bagaimagana motivasi mereka? Tujuan apa yang ingin dicapai mereka? Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Kemampuan apa yang mereka miliki ? Pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk memudahkan kita merumuskan konsep atau pengertian kewirausahaan. Pengertian kewwirausahaan sebenarnya melekat pada ciri-cirinya , yaitu setiap orang yang pandapi meraih dan menciptakan peluang. Peluang-peluang tersebut diciptakan melalui penciptaan nilai nilai tambah barang atau jasa (usaha untuk hidup) dengan cara menerapkan cirri-ciri yang melekat padanya.

0

Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
meruapakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.

0

Meskipun imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis
sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan
emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi
wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko
berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan
emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita
mengharapkan mendapatkan imbalan.

0

Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di
berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan
memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil
dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi
kehidupan sosial dan perekonomian dunia.

0
Rabu, 12 Mei 2010

Pentingnya Etika Profesi
Sebuah profesi hanya mendapat kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit professional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan. Tanpa etika profesi, apa yang semula dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan mencari nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealism dan ujungujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite professional ini.

0

Prinsip-prinsip Etika Profesi
1. Tanggung Jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum professional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

0

Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang. Kode etik yang ada dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Umumnya pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia, Kode Etik Jurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik.

0

PERANAN ETIKA DALAM PROFESI
Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orangsaja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
Sanksi Pelanggaran Kode Etik yaitu
a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode etik. Ketentuan itu merupakan akibat logis dari self regulation yang terwujud dalam kode etik; seperti kode itu berasal dari niat profesimengatur dirinya sendiri, demikian juga diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan kontrol terhadap pelanggar. Namun demikian, dalam praktek seharihari control ini tidak berjalan dengan mulus karena rasa solidaritas tertanam kuat dalam anggota-anggota profesi, seorang profesional mudah merasa segan melaporkan teman sejawat yang melakukan pelanggaran. Tetapi dengan perilaku semacam itu solidaritas antar kolega ditempatkan di atas kode etik profesi dan dengan demikian maka kode etik profesi itu tidak tercapai, karena tujuan yang sebenarnya adalah
menempatkan etika profesi di atas pertimbangan-pertimbangan lain. Lebih lanjut masing-masing pelaksana profesi harus memahami betul tujuan kode etik profesi baru kemudian dapat melaksanakannya.
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional

0
Kamis, 06 Mei 2010

Etika Profesi Sarjana Teknik Industri
Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia,pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses. Seorang sarjana teknik industri dituntut agar dapat bertanggungjawa dalam pekerjaan memaksimalkan sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Sehingga sarjana teknik industri diperlukan dalam persoalan sumber daya yang terbatas, serta meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Selain itu juga meningkatkan produktifitas dan efisiensi dari pekerja, mesin, dana, dan energy yang terbatas.sarjana teknik industry juga harus mempunyai kompetensi dalam perencanaan, pengembangan, pemeliharaan setiap elemen sebuah perusahaan.

0

Etika Profesi
Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lain. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakali oleh suatu organisasi. Semoga menjadi contoh buat kita semua.

Sarjana Teknik Industri Dan Manajemen Industri Indonesia
Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.
PASAL 1 :
Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.
PASAL 2 :
Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.
PASAL 3:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.
PASAL 4:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.
PASAL 5:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia.

0

Pengertian Etika Profesi


Etika adalah Nilai & Norma
Etika adalah Aturan yang
Profesi adalah bagian dari pekerjaan yang menuntut sesorang untuk memiliki pengetahuan, keterampilan serta keahlian di dalam menjalankan.
Etika Profesi adalah aturan yang dijalankan untuk menjalankan profesinya secara profesional (memiliki profesionalisme). Sedangkan pengertian professional adalah menjalankan pekerjaan sebaik mungkin dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap dirinya sendiri juga terhadap orang lain dan lingkungannya. Sehingga secara tidak langsung etika profesi mendidik seseorang agar mempunyai jiwa professional dalam menjalankan aktifitas profesinya. Etika profesi sangat penting dalam sebuah pekerjaan, karena dengan bekerja sesuai dengan etika profesi yang berlaku maka seorang pekerja akan bertanggungjawab untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan benar dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

0
Rabu, 21 April 2010

Tugas 1 (10/02/10)

Jawablah pertanyaan berikut dan kirimkan ke kedalam staff locker atau via
email:
1. Jelaskan pengertian, cakupan dan tujuan dari etika profesi keteknikan!
2. Jelaskan perbedaan profesi dan pekerjaan! Berikan contoh masing-masing!
3. Apa yang dimaksud dengan kode etik?

jawaban:
1. Etika profesional yaitu sesuatu yang menyangkut isu-isu moral yang timbul karena spesialis mencapai pengetahuan yang profesional, dan bagaimana penggunaan pengetahuan ini harus diatur saat memberikan layanan kepada publik.
Cangkupan yaitu beranggung jawab kepada
• masyarakat;
• majikan;
• klien;
• kolega, termasuk pegawai dan bawahan;
• teknik profesi; dan
• dirinya sendiri

Melalui Kode Etik, insinyur profesional mempunyai tugas yang jelas kepada masyarakat, yang menganggap tugas untuk kesejahteraan masyarakat itu penting, di atas kewajiban mereka kepada klien atau majikan.
2.
PERKERJAAN
merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu keahlian tertentu. Jadi setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun tidak semuanya tertumpu pada satu profesi.
Contoh : Operator, penjaga warnet,
PROFESI
merupakan suatu kegiatan yang sangat bergantung pada keahlian tertentu. Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya
Contoh : Programmer, Sales,
3. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Tugas 2 (22/02/10)

Tugas dikerjakan dan jawaban dikirimkan kembali lewat email sebelum
tanggal 3 Maret 2010.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan dilemma moral, beri contoh dalam kejadian
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Jelaskan paham kantianisme dan berikan contohnya!
3. Paham utilitariansme banyak dianut oleh para profesional di bidang
keteknikan. Jelaskan alasannya!

1. Adalah situasi yang kompleks yang akan sering melibatkan mental yang jelas konflik antara keharusan moral, di mana untuk mematuhi satu akan mengakibatkan pelanggaran lain.
CONTOH: Seorang wanita yang telah diperkosa, tetapi menemukan bahwa dia sekarang hamil dari pemerkosa dapat memilih apakah akan menggugurkan atau untuk menjaga janin." Pertanyaannya adalah "apakah janin mempunyai hak dan, jika demikian, bagaimana mereka harus seimbang terhadap hak ibu. Faktor perancu lebih lanjut adalah bahwa kehamilan dapat mengancam hidup ibu, sehingga ibu implikasi hak untuk hidup, hak-haknya daripada jasmani integritas dan pilihan pribadi.

2. bahwa satu-satunya indikasi dari kebenaran atau kesalahan dari suatu tindakan adalah tuntutan akal sebagai diartikulasikan dalam imperatif kategoris (yaitu, bahwa tugas yang beruang atas setiap kemungkinan situasi semacam moral, apa pun fakta-fakta mungkin)
Contoh : Situasi dan dilema moral
tampaknya timbul di mana konflik tugas, dan kami tidak dapat memenuhi satu tanpa melanggar
atau mengabaikan yang lain. Aborsi untuk menyelamatkan hidup si ibu mungkin salah satu
kasus seperti itu.
3. utilitarian adalah bahwa seseorang wajib secara moral untuk
menghasilkan paling baik untuk jumlah terbesar. Itu diidentifikasi dengan utilitas yang
baik. Dalam menghitung apakah suatu tindakan yang benar atau salah, orang perlu proyek
konsekuensi total baik atau buruk, dan menentukan tindakan yang akan mengoptimalkan
utilitas dalam situasi tersebut. Untuk perhitungan seperti kepentingan masing-masing
orang harus menghitung untuk satu (Anda tidak dapat privilese kepentingan Anda sendiri)
dan hasil harus memaksimalkan (atau mengoptimalkan) hasil positif.

0
Selasa, 20 April 2010

1. Jelaskan alasan perlunya pendidikan etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa dilandasi dengan etika?

Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

2. Dalam rangka menjunjung tinggi integritas, kehormatan dan martabat profesi keteknikan sesuai dengan kode etik profesi keteknikan menurut ABET terdapat 4(empat) prinsip dasar (fundamental principles) yang harus dilakukan oleh insinyur. Jelaskan empat hal tersebut!

a. Using their knowledge and skill for the enhancement of human welfare;

b. Being honest and impartial, and serving with fidelity the public, their employers and clients;

c. Striving to increase the competence and prestige of the engineering profession; and

d. Supporting the professional and technical societies of their disciplines.

3. Jelaskan 6 (enam) pilar utama yang menjadi penyangga kode etik keteknikan !

Pada dasarnya kode etik profesi dirancang dengan mengakomodasikan beberapa prinsip etika seperti berikut:

etika kemanfaatan umum (utilitarianism ethics), yaitu setiap langkah/tindakan yang menghasilkan kemanfaatan terbesar bagi kepentingan umum haruslah dipilih dan dijadikan motivasi utama;
etika kewajiban (duty ethics), yaitu setiap sistem harus mengakomodasikan hal-hal yang wajib untuk diindahkan tanpa harus mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin bisa timbul, berupa nilai moral umum yang harus ditaati seperti jangan berbohong, jangan mencuri, harus jujur, dan sebagainya. Semua nilai moral ini jelas akan selalu benar dan wajib untuk dilaksanakan, sekalipun akhirnya tidak akan menghasilkan keuntungan bagi diri sendiri;
etika kebenaran (right ethics), yaitu suatu pandangan yang tetap menganggap salah terhadap segala macam tindakan yang melanggar nilai-nilai dasar moralitas. Sebagai contoh tindakan plagiat ataupun pembajakan hak cipta/karya orang lain, apapun alasannya akan tetap dianggap salah karena melanggar nilai dan etika akademis;
etika keunggulan/kebaikan (virtue ethics), yaitu suatu cara pandang untuk membedakan tindakan yang baik dan salah dengan melihat dari karakteristik (perilaku) dasar orang yang melakukannya. Suatu tindakan yang baik/benar umumnya akan keluar dari orang yang memiliki karakter yang baik pula. Penekanan disini diletakkan pada moral perilaku individu, bukannya pada kebenaran tindakan yang dilakukannya; dan
etika sadar lingkungan (environmental ethics), yaitu suatu etika yang berkembang di pertengahan abad 20 ini yang mengajak masyarakat untuk berpikir dan bertindak dengan konsep masyarakat modern yang sensitif dengan kondisi lingkungannya. Pengertian etika lingkungan disini tidak lagi dibatasi ruang lingkup penerapannya merujuk pada nilai-nilai moral untuk kemanusiaan saja, tetapi diperluas dengan melibatkan “natural resources” lain yang juga perlu dilindungi, dijaga dan dirawat seperti flora, fauna maupun obyek tidak bernyawa (in-animate) sekalipun.
Dengan adanya kode etik profesi, maka akan ada semacam aturan yang bisa dijadikan “guideline” untuk melindungi kepentingan masyarakat umum. Disamping itu kode etik profesi ini juga bisa dipakai untuk membangun “image” dan menjaga integritas maupun reputasi profesi, serta memberikan gambaran tentang keterkaitan hubungan antara pemberi dengan pengguna jasa keprofesian

4. Intelectual capital merupakan modal utama untuk menciptakan kesejahteraan manusia di masa kini dan yang akan datang. Salah satu jenis dari intelectual capital adalah kekayaan intelectual (intelectual property). Jelaskan berbagai jenis kekayaan intelektual yang terkait dengan bidang keteknikan ! Bagaimana kita menyikapinya secara profesional ?

Jenis-jenis Hak Kekayaan Intelektual

a. Hak Cipta (Copyright)

Hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap ciptaannya dan salinannya. Pembuat sebuah ciptaan memiliki hak penuh terhadap ciptaannya tersebut serta salinan dari ciptaannya tersebut. Hak-hak tersebut misalnya adalah hak-hak untuk membuat salinan dari ciptaannya tersebut, hak untuk membuat produk derivatif, dan hak-hak untuk menyerahkan hak-hak tersebut ke pihak lain. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat. Hak cipta tidak perlu didaftarkan terlebih dahulu.

b. Paten (Patent)

Berbeda dengan hak cipta yang melindungi sebuah karya, paten selain melindungi produk juga bisa melindungi ide dan proses. Pada hak cipta, seseorang lain berhak membuat karya lain yang fungsinya sama asalkan tidak dibuat berdasarkan karya orang lain yang memiliki hak cipta. Sedangkan pada paten, seseorang tidak berhak untuk membuat sebuah karya yang cara bekerjanya sama dengan sebuah ide, proses atau produk yang dipatenkan.

c. Merk Dagang (Trademark)

Merk dagang digunakan oleh pebisnis untuk mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi nama produk atau layanan, beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan tersebut.

d. Rahasia Dagang (Trade Secret)

Berbeda dari jenis HAKI lainnya, rahasia dagang tidak dipublikasikan ke publik. Sesuai namanya, rahasia dagang bersifat rahasia. Rahasia dagang dilindungi selama informasi tersebut tidak ‘dibocorkan’ oleh pemilik rahasia dagang.

5. Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah dimilikinya kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh Sarjana

Secara umum lulusan program sarjana, sesuai dengan Kurikulum Inti se-Indonesia harus memiliki kompetensi utama sebagai berikut:

Mampu mengidentifikasikan, memformulasikan, dan memecahkan masalah-masalah perancangan maupun perbaikan sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan dan energi secara kreatif dengan menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional dan/atau eksperimental
Mampu mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan masalah dan mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampaknya terhadap konteks sosial, lingkungan dan konteks lokal maupun global
Mampu beradaptasi
Mampu berkomunikasi dan bekerja-sama secara efektif
Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika
Sedangkan secara khusus lulusan sarjana Teknik Industri harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

Mampu merencanakan, mendesain, mengorganisasi, serta mengoperasikan sistem industri secara efektif dan efisien
Mengintegrasikan komponen dan atau proses suatu system manufaktur yang meliputi: manusia, mesin, bahan, peralatan, energi, informasi dan modal
Mampu menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputesional, dan atau eksperimental untuk memecahkan persoalan teknik industri
Memiliki logika yang baik serta kreativitas yang tinggi dalam menyelesaikan masalah
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif 6. Mampu beradaptasi terhadap berbagai lingkungan, serta mampu berinteraksi dengan baik dalam kelompok yang bervariasi (team work)
Memiliki akhlakul karimah dalam wujud sikap, tingkah laku, serta etika profesi yang sesuai dengan tuntunan Islam
Memiliki keinginan untuk secara terus menerus melakukan pembelajaran dan perbaikan
Memiliki rasa tanggung jawab yang profesional

0
Kamis, 07 Januari 2010

ANALISIS SENSITIVITAS


Analisis sensitivitas merupakan analisis yang berkaitan dengan perubahan diskrit parameter untuk melihat berapa besar perubahan dapat ditolerir sebelum solusi optimum mulai kehilangan optimalitasnya. Jika suatu perubahan kecil dalam parameter menyebabkan perubahan drastis dalam solusi, dikatakan bahwa solusi sangat sensitive terhadap nilai parameter tersebut. Sebaliknya, jika perubahan parameter tidak mempunyai pengaruh besar terhadap solusi dikatakan solusi relative insensitive terhadap nilai parameter itu.
Dalam membicarakan analisis sensitivitas, perubahan-perubahan parameter dikelompokan menjadi:
1. Perubahan koefisien fungsi tujuan
2. Perubahan konstan sisi kanan
3. Perubahan batasan atau kendala
4. Penambahan variable baru
5. Penambahan batasan atau kendala baru.

METODE DUAL SIMPLEX


Prosedur perhitungan yang dibicarakan sejauh ini bergerak dari solusi dasar layak yang belum optimum ke solusi layak yang lain. Apakah proses tersebut akhirnya akan mencapai suatu solusi layak optimum, adalah tergantung pada kemampuan untuk mendapatkan suatu solusi dasar awal yang layak. Dalam kaitan ini, artificial variabel kadang-kadang digunakan untuk menemukan solusi awal layak. Jika formulasi LP mengandung sejumlah besar artificial variable, maka membutuhkan banyak perhitungan untuk memperoleh solusi awal layak. Karena itu, akan dijelaskan suatu prosedur perhitungan yang memberikan suatu solusi layak optimum, meskipun solusi awalnya tidak layak. Prosedur itu dinamakan dual simplex algorithm yang pertama kali disusun oleh Lemke. Algoritma ini tidak banyak digunakan di antara program-program komputer yang ada. Namun ia memainkan peranan penting dalam post optimality analysis.

0
Senin, 04 Januari 2010

Metode-metode pada riset oprasi dan program linier

1. Metode North West Corner
Merupakan salah satu metode mencari solusi layak awal basis suatu masalah transportasi setimbang.
2. Metode Least Cost
Sama dengan metode North West Corner, metode Least Cost merupakan salah satu metode mencari solusi layak awal basis suatu masalah transportasi setimbang.
3. Aproksimasi Vogel.
Sama dengan metode North West Corner, metode aproksimasi Vogel merupakan salah satu metode mencari solusi layak awal basis suatu masalah transportasi setimbang.
4. Metode Stepping Stone
Merupakan salah satu metode uji optimalitas suatu masalah transportasi.
5. Metode MoDi (Modified Distribution)
sama dengan metode Stepping Stone, metode MoDi merupakan salah satu metode uji optimalitas suatu masalah transportasi. Metode MoDi merupakan mrupakan pengembangan dari metod Stepping Stone.
6. Metode Karmakar
Merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier
7. Metode Exstended Quadratic Interior Point (EQIP)
Sama dengan metode Karmakar, metode EQIP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier. Metode EQIP adalah metode deterministik yang merupakan pengembangan metode Karmakar. Metode EQIP dikembangakan oleh James A. Momoh. Metode EQIP bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pemrograman kuadratik (non linier).
8. Metode Simplex
Merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier dengan kendala.
9. Metode Dual-Simplex
Sama halnya dengan metode Simplex, metode Dual-Simplex merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier dengan kendala. Metode dual Simplex bergerak dari suatu solusi layak yang kurang optimum menjadi solusi layak yang lebih optimum.
10. Metode big-M
Sama halnya dengan metode Simplex, metode big-M merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier dengan kendala. Metode big-M digunakan untuk menyelsaikan fungsi kendala yang jenis pertidaksamaannya beraneka ragam.
11. Metode Dua Fase
Sama halnya dengan metode Simplex, metode Dua Fase merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier dengan kendala. Metode Dua-Fase digunakan untuk menyelsaikan fungsi kendala yang jenis pertidaksamaannya beraneka ragam, bahkan ada yang merupakan persamaan.
12. Metode Grafik
Masalah program linier dapat doselesaikan dengan mtode grafik

0

RISET OPERASIONAL

Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai masalah yang dalam penyelesaiannya kita menghendaki hasil yang optimum padahal sumber daya yang kita punyai untuk mencapai hasil tersebut terbatas. Kumpulan cara atau metode untuk memecahkan masalah tersebut di atas dikenal dengan Riset Operasional. Sebutan ini dikenal sejak selesainya perang dunia II (akhir tahun 1950-an). Sebenarnya masalah serupa serta metode penyelesaiannya sudah diketengahkan sejak lama. Namun, perkem-bangannya kurang begitu pesat, belum banyak ahli yang berkecimpung dalam penyelesaian masalah tersebut maupun belum banyak hasil temuan metode yang dipublikasikan. Akan tetapi, sejak adanya perang dunia kedua, dengan dipicu oleh keinginan pihak sekutu untuk mengakhiri perang secepatnya, para ahli strategi militer maupun ilmuwan banyak mencurahkan diri untuk mencari perencanaan strategi operasi militer yang diharapkan dapat menyelesaikan perang secepatnya. Masalah yang dihadapi sebenarnya serupa dengan masalah di atas, yaitu berangkat dari keterbatasan sumber daya (personil, biaya, peralatan), diharapkan diperoleh hasil yang optimum. Hasil yang optimum tersebut berhubungan dengan biaya, waktu maupun risiko yang minimum ataupun berhubungan dengan keuntungan, manfaat yang maksimum.

Setelah selesainya perang dunia kedua, kumpulan metode yang telah ditemukan beralih diterapkan pada masalah yang berhubungan dunia industri sejalan dengan beralihnya kebutuhan yang dihadapi. Mulai saat itulah terjadi perkembangan pesat baik ragam masalah maupun metode penyelesaiannya. Untuk selanjutnya kumpulan metode penyelesaiannya tersebut disebut orang dengan Riset Operasional, sesuai dengan awal banyak digunakannya metode tersebut untuk keperluan operasi militer. Sejak saat itu bidang kajian masalah maupun metode penyelesaian masalahnya berkembang menjadi suatu disiplin keilmuan (bidang kajian) tersendiri.

0

MASALAH PENUGASAN

Masalah penugasan adalah masalah pemasangan satu sumber daya dengan tepat satu aktivitas dan satu aktivitas dengan tepat satu sumber daya, yang memenuhi tujuan (yaitu meminimumkan biaya). Masalah penugasan ini merupakan bentuk khusus masalah transportasi dengan n tempat asal dan n tempat tujuan. Penyelesaiannya berupa 1 (dipasangkan) atau 0 (tidak dipasangkan). Walaupun untuk menyelesaikan masalah penugasan ini dapat digunakan metode enumeratif ataupun metode transportasi, tetapi lebih disarankan untuk digunakan metode Hongaria.

Prinsip dari metode Hongaria adalah dengan melakukan manipulasi terhadap matriks biaya yang diberikan. Manipulasi tersebut adalah operasi pengurangan elemen tiap baris dengan elemen minimum barisnya. Kemudian melakukan operasi pengurangan elemen tiap kolom dengan elemen minimum kolomnya. Setelah itu, melakukan pembuatan garis yang melalui elemen-elemen ‘0’. Selanjutnya, dicari elemen minimum pada submatriks yang tidak dilewati garis. Akhirnya, elemen minimum tersebut dikurangkan dari setiap elemen pada submatriks yang tidak dilewati garis dan ditambahkan pada elemen yang dilalui dua garis. Manipulasi terhadap matriks biaya tersebut dilakukan beberapa kali sampai diperoleh matriks biaya optimum, yang dapat diidentifikasi dengan banyaknya garis (yang melalui elemen ‘0’) tepat sama dengan n.
Apabila banyak sumber daya tidak sama dengan aktivitas maka diperkenalkan peubah rekaan. Apabila tujuannya adalah memaksimumkan (keuntungan) maka untuk hal ini diselesaikan dengan meminimumkan negatif dari biaya.

0

MASALAH TRANSPORTASI

Pengangkutan barang dari beberapa tempat asal langsung ke beberapa tempat tujuan, dengan tujuan meminimumkan biaya pengangkutan barang. Bentuk baku masalah transportasi berupa peminimuman biaya dengan total banyaknya persediaan sama dengan total banyaknya permintaan (bentuk seimbang). Masalah transportasi tersebut dapat diformulasikan ke dalam model matematis berupa model pemrograman linear. Walaupun demikian, masalah transportasi tidak diselesaikan dengan menggunakan metode pemrograman linear, tetapi menggunakan metode transportasi.

Metode transportasi terdiri dari dua tahap utama, yaitu (1) penentuan penyelesaian awal dan (2) perbaikan penyelesaian sampai diperoleh penyelesaian optimum. Untuk melakukan tahap (1) digunakan metode pojok-kiri atas, metode tabel minimum dan metode aproksimasi Vogel. Sedangkan untuk melakukan tahap (2) digunakan metode distribusi modifikasi. Di dalam metode ini terdapat langkah pemeriksaan keoptimuman dan langkah pendistribusian nilai modifikasi pada isi sel-sel dalam suatu lintasan tertutup untuk menghasilkan penyelesaian baru.

Terdapat kasus khusus yang jarang terjadi, yaitu keadaan kemerosotan. Keadaan ini terjadi bilamana banyaknya peubah basis lebih kecil dari m+n–1, dengan m dan n masing-masing menyatakan banyaknya tempat asal dan banyaknya tempat tujuan.
Untuk bentuk model transportasi yang tidak seimbang, kita dapat membawanya ke dalam bentuk seimbang dengan menambahkan tempat asal rekaan ataupun tempat tujuan rekaan sesuai dengan bentuk ketakseimbangannya.

0

TEORI DUALITAS

Secara sistematis,dualitas merupakan alat Bantu masalah LP, yang secara langsung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dulaitas sangat tergantung pada primal dalam hal: tipe kendala, variable keputusan, dan kondisi optimum. Oleh karena itu dalam kenyataannya teori dualitas secara tegas tidak diharuskan penggunaannya. Definisi dualitas secara otomatis dibentuk dari primalnya.

Kedua problem ini berhubungan sangat erat,dimana problem yang satu dibentuk dari problem yang lai, sehingga:

  1. keduanya menggunakan koefisien (data) yang sama meskipun dengan urutan yang berbeda.
  2. keduanya mempersoalkan sumber-sumber yang sama.
  3. jawab optimal dari yang satu menghasilkan jawab optimal bagi yang lain. Karena itu, bila problem primal berbentuk maksimum maka probel dualnya berbentuk minimum, demikian sebaliknya.

0

LINIER PROGRAMMING

Program linier yang diterjemahkan dari Linier Programing (LP) adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas diantara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan. Persoalan pengalokasian ini akan muncul manakala sesorang harus memilih tingkat aktivitas-aktivitas tersebut. Beberapa contoh situasi dari uraian diatas antara lain adalah persoalan pengalokasian fasilitas produksi, persoalan pengalokasian sumber daya nasional untuk kebutuhan domestik, penjadwalan produksi, solusi permainan (game), dan pemilihan pola pengiriman (shipping). Satu halyang menjadi ciri situasi diatas ialah adanya keharusan untuk mengalokasian sumber terhadap aktivitas.

Programa linier ini menggunakan model matematis untuk menjelaskan persoalan yang dihadapinya. Sifat “Linier” disini memberi arti bahwa seluruh fungsi matematis dalam model ini merupakan fungsi yang linier, sedangkan kata “Program” merupakan sinonim untuk perencanaan. Dengan demikian, Program Linier (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk memperoleh hasil yang optimum, yaitu suatu hasil yang mencapai tujuan terbaik diantara seluruh alternatif yang fisibel.

0

METODE SIMPLEKS

Metode simpleks adalah suatu prosedur aljabar (yang bukan secara grafik) untuk mencari nilai optimal dari fungsi tujuan dalam masalah optimasi yang terkendala. Perhitungan dalam metode simpleks didasarkan pada aljabar matriks, terutama mencari invers matirks untuk penyelesaian persamaan linier simultan, oleh karena itu penyelesaian optimal dengan metode simpleks diawali pengubahan kendala pertidaksamaan menjadi persamaan. Untuk mencari nilai optimum dengan menggunakan metode simpleks dilakukan dengan proses pengulangan (iterasi) dimulai dari penyelesaian dasar awal yang layak (feasible) hingga penyelesaian dasar akhir yang layak dimana nilai dari fungsi tujuan telah optimum.

Terdapat tiga persayaratan untuk memecahkan masalah linear programming, yaitu:

Ø Semua kendala pertidaksamaan harus diubah menjadi persamaan.

Ø Sisi kanan dari tanda pertidaksamaan kendala tidak boleh adanya negatif.

Ø Semua variabel dibatasi pada nilai non negatif.

0

Links

Followers